RSS

Wang Sinawang

✍🏻 Ustadz Musyaffa’ ad Dariny, حفظه الله تعالى

_Aku melihat hidup orang lain begitu nikmat,_

*_Ternyata ia hanya menutupi kekurangannya tanpa berkeluh kesah.._*

_Aku melihat hidup teman-temanku tak ada duka dan kepedihan,_

*_Ternyata ia hanya pandai menutupi dengan mensyukuri.._*

_Aku melihat hidup saudaraku tenang tanpa ujian,_

*_Ternyata ia begitu menikmati badai hujan dalam kehidupannya.._*

_Aku melihat hidup sahabatku begitu sempurna,_

*_Ternyata ia hanya berbahagia menjadi apa adanya.._*

_Aku melihat hidup tetanggaku beruntung,_

*_Ternyata ia selalu tunduk pada Allah untuk bergantung.._*

Read the rest of this entry »

 

Kita Bukan Siapa-Siapa

Sujud - memilih tidak dikenal“Berapa banyak orang yang kusut dan berdebu, memakai pakaian yang lusuh yang tidak mengundang perhatian, namun sekiranya dia bersumpah atas nama Allah Ta’ala, niscaya Allah akan mengabulkannya” (HR. Tirmidzi)

Sahabat ….

Tak dipungkiri bahwa seiring dengan berjalannya waktu, paradigma manusia tentang nilai-nilai kehidupanpun juga terus berubah.

Hari ini… Orang baik selalu diidentikkan dengan derma yang dilakukan dengan terang-terangan. Kesuksesan selalu diukur dengan popularitas.

Kata sukses seolah hanya pantas disematkan pada mereka yang berulang-ulang kali muncul di televisi karena telah melakukan ini dan itu. Kemasyhuran itupun lantas melahirkan sifat angkuh, bangga diri, merasa bahwa diri telah berbuat banyak dan lebih dari orang lain. Read the rest of this entry »

 
Leave a comment

Posted by on February 1, 2016 in Motivation, Suggestions (Nasehat)

 

Tags: , ,

Memaknai Persahabatan

Al-Waaqidiy seorang ahli sejarah yang begitu tenar namanya, mengatakan; aku mempunyai dua sahabat, seorang dari suku Hasyimiy dan yang satunya lagi dari suku Nabthiy atau Syamiy. Kami bagaikan tiga sejoli yang tak terpisahkan.

Pada suatu hari aku ditimpa kesusahan yang sangat parah, saat itu bertepatan dengan hari ‘Ied (hari raya) ketika istriku datang dan berkata: “Adapun kita berdua mungkin masih bisa bersabar dengan kondisi ini, tetapi anak-anak kita belum tentu, mereka masih terlalu kecil. Hatiku bagai hancur berkeping-keping karena kasihan kepada mereka, terlebih lagi setelah mereka melihat anak-anak tetangga telah memakai baju baru hari raya mereka, sementara anak-anak kita masih dalam kondisi compang-camping. Maka bergeraklah!, agar kita mendapatkan uang untuk membelikan anak-anak kita di hari raya kali ini”.

Maka akupun menulis surat kepada sahabatku yang dari suku Hasyimiy untuk meminta bantuannya, maka ia mengirim sebuah paket yang dicap di atasnya dengan tulisan 1000 dirham. Belum lagi aku membuka paket itu, tiba-tiba aku menerima sebuah surat dari sahabatku yang dari Nabthiy yang berisi permohonan bantuan. Maka tanpa pikir panjang akupun mengirim paket yang baru saja aku terima.

Read the rest of this entry »

 
Leave a comment

Posted by on September 18, 2014 in Uncategorized

 

Kedudukan Tinggi disisi Allah

Perbedaan yang ada di antara manusia; kaya-miskin, ulama (pintar) – kecerdasan pas-pasan, ningrat (darah biru) – jelata, tuan – pembantu, tidak bisa menjadi parameter untuk menilai kemuliaan seseorang. Karena itu semua adalah sesuatu yang tidak bisa diusahakan oleh manusia, dan manusia tidak mempunyai pilihan dalam hal ini. Kalau hal itu adalah pilihan, mana ada orang yang mau terlahir dari keluarga yang miskin papa, jelata, ditambah lagi berotak pas-pasan. Kenyataannya, ada orang yang terlahir dengan keterbatasan otak, harta, dan dia tidak bisa memilih supaya dilahirkan dengan otak yang brilliant, tajir, alim dan ningrat.

Islam mengajarkan cara bijak dalam menilai kedudukan seseorang di sisi Allah Ta’ala dengan tolok ukur atau parameter yang bisa diusahakan oleh semua orang tanpa memandang perbedaan asal-usul, nasab, dan harta. Parameter Islam dalam hal ini adalah taqwa, sebagaimana firman Allah Ta’ala; “Innaa akramakum ‘indallahi atqookum” (Sesungguhnya orang yang paling mulia disisi Allah adalah orang yang paling taqwa diantara kalian) [1], dan juga telah dijelaskan dalam hadits Nabi shallallahi ‘alaihi wa sallam:

Innallaha Laa yandhuru ilaa shuwarikum wa laa amwalikum walakin yandhuru ilaa …” (Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada paras kalian, juga bukan harta kalian. Akan tetapi Dia melihat siapa yang paling bertakwa diantara kalian) [2].

Read the rest of this entry »

 
Leave a comment

Posted by on September 17, 2014 in History, Motivation, Opinions

 

Tags: ,

Selalu Ada Masalah

problem-masalah-kehidupanSemua manusia tak ada yang luput dari masalah, baik yang berkaitan dengan pribadinya, keluarga, pertemanan, sekolahnya, pekerjaan, atau pun masalah ekonomi. Yang dah cukup ekonominya pun kadang diterpa masalah, persaingan dalam karir-bisnis, masalah tekanan dalam pekerjaan, antara memilih karir atau keluarga. Adapula orang yang susah mendapatkan keturunan walaupun dia telah bebas dari masalah-masalah tersebut diatas. Orang yang cerdas tentunya menyikapi berbagai masalah yang menimpa dengan hikmah dan kepala dingin. Jangan pernah anda mimpi hendak tidak mempunyai masalah selama anda adalah seorang manusia. Orang yang hidup pasti ada masalah. Tapi jangan kira orang yang telah mati tidak akan mempunyai masalah. Jadi jangan sampai ada niat mati bunuh diri untuk lari dari masalah yang anda hadapi. Berkeluh kesahlah kepada Zat (Allah Ta’ala) yang telah menimpakan masalah dan yang sanggup untuk menghilangkan masalah.

Begitulah hakekat kehidupan di dunia. Tiada manusia yang luput dari masalah. Tiada manusia yang langgeng dalam kebahagiaan ataupun sebaliknya selalu terpuruk dalam kesedihan. Tiada manusia yang sempurna. Kalau kau dikaruniai paras yang rupawan boleh jadi kau tidak punya bakat untuk jadi jutawan. Kalaupun kau rupawan, juragan dan dermawan, bisa saja kau tidak punya keturunan. Kalau anda cantik jelita, berada dan kaya raya, boleh jadi anda ditakdirkan menjadi perawan tua dan dapat perjaka tua atau duda.

Read the rest of this entry »

 
 

Tags: , , ,

Tidak Larut Bersedih, Mengukur Nikmat dengan Musibah

Dipostingan terdahulu kami telah banyak membahas kiat-kiat menggapai hidup bahagia. Sebagai tambahan, berikut adalah poin-poin bermanfaat yang mestinya kita tanamkan dalam hati kita sehingga kita tidak terus berlarut-larut dalam kesedihan:

[1]. Orang yang berakal mengetahui bahwa kehidupan dia yang sebenarnya adalah kehidupan (yang dia jalani dengan) bahagia dan ketenangan. Kehidupan ini pendek sekali, maka tidak sepantasnya dia memperpendeknya dengan kesedihan dan larut dalam kesusahan. Sebab, hal ini bertentangan definisi kehidupan yang sebenarnya. Oleh karenanya dia kikir untuk menghabiskan sebagian besar waktu dalam hidupnya buat bersedih dan bersusah saja. Dalam hal ini tidak berbeda antara orang yang baik dan orang yang jahat. Hanya saja orang mukmin dapat merealisasikan dengan lebih sempurna dan dengan balasan pahala yang lebih di dunia dan akhirat.

[2]. Seorang hamba (apabila tertimpa musibah), hendaklah membandingkan antara nikmat-nikmat yang dia dapatkan, baik dalam urusan agama atau dunia dengan musibah yang sedang menimpanya. Dengan membandingkannya, akan jelas baginya betapa banyak nikmat yang dia dapatkan dan tertutupilah musibah yang menimpanya.

Read the rest of this entry »

 

Tags: , ,

Allah Menjaganya

Kisah ini merupakan pengalaman nyata seorang muslimah asal Asia yang mengenakan jilbab dan tinggal di Amerika. Kejadian tersebut terjadi pada tahun 2006. Suatu hari muslimah ini berjalan pulang dari bekerja dan agak kemalaman. Suasana jalan sudah sepi, dan ia harus melewati gang yang sempit untuk sampai di rumahnya.

Di ujung gang itu, dia melihat ada sesosok pria. Ia menyangka pria itu seorang warga Amerika. Tapi perasaan wanita ini agak was-was karena sekilas raut pria tersebut tampak mencurigakan, seolah ingin mengganggunya.

Dia berusaha tetap tenang dan berdzikir kepada Allah semampunya. Kemudian dia lanjutkan dengan terus membaca Ayat Kursi berulang-ulang seraya sungguh-sungguh memohon perlindungan Allah.

Ia tidak mempercepat langkahnya. Ketika ia melintas di depan pria tersebut, ia tetap berdoa sambil sekilas melirik ke arahnya. Orang itu asyik dengan rokoknya, dan seolah tidak mempedulikannya.

Read the rest of this entry »

 
Leave a comment

Posted by on August 11, 2014 in Suggestions (Nasehat)

 

Tags: , , ,

Mencari Shahabat Tanpa Cela

sahabatSesama Hewan Landak tidak mungkin saling merapat satu dengan lainnya. Duri duri tajam yang mengitari tubuhnya adalah penghalang utama mereka untuk melakukan hal di atas. Bahkan kepada anak kandungnya sendiri….

Ketika musim dingin tiba, membawa hembusan badai salju susul menyusul, serta cuaca dingin yg menggigit tulang, dalam kondisi kritis seperti ini, para landak itu terpaksa saling merapat satu dengan lainnya, demi menghangatkan tubuh-tubuh nya meski mereka harus berjuang menahan perih dan sakitnya duri-duri landak lain yang menusuk,  melukai kulit-kulit mereka.

Jika sekawanan landak itu telah merasakan sedikit kehangatan, segera saja mereka saling menjauh, namun jika  rasa dingin kembali merasuk ke dalam tubuh mereka, mereka akan segera merapat lagi… dan demikianlah seterusnya. Sepanjang malam, landak-landak itu disibukan oleh kegiatan saling menjauh dan saling mendekat.

Read the rest of this entry »

 
1 Comment

Posted by on March 11, 2014 in Adab & Akhlaq, Akhlaq, Suggestions (Nasehat)

 

Tags: , , , ,

Tradisi Mencari Ilmu Yang Mengagumkan Suku Mauritaniyyah

Ibnu Amr Ad-Dimakiy dari ustadz Abdullah Zaidi, bercerita kepadaku,

Anta tahu tidak kalau ada satu suku yang sangat disegani oleh para ulama (masyaikh) Saudi, namun berasal dari luar as-Su’udiyyah?”

“Suku apa itu ustadz?”

Pernah dengar Mauritaniyyah?”

“Belum ustadz, kenapa mereka disegani ustadz?”

Karena kebiasaan mereka dalam menuntut ilmu yang sangat luar biasa… jika ada seorang anak kecil disana berumur 7 tahun belum hafal Al-Qur’anitu akan sangat memalukan kedua orangtuanya… Bahkan 7 dari 13 Doktor di Mediu (Medinah International University) berasal dari Mauritaniyyah.”

“MasyaAllah, bagaimana sistem pengajaran mereka?”

Pertanyaan anta jamil (bagus)… Memang kita bukan hanya harus takjub, tapi kita harus meniru sistem yang mereka gunakan. Jadi begini akhi…, mereka itu mendapatkan pendidikan Al-Qur’an bukan hanya sejak kecil, tapi sejak bayi. Ketika ada seorang ibu hamil, dia tidak akan menghabiskan waktu hanya tidur di kasur. Ibu tersebut akan menyibukkan diri untuk muroja’ah hafalannya hingga ibu itu terasa letih karenanya. Setelah bayi itu lahir, keluarga yang akan muroja’ah, misalkan seorang anak akan muroja’ah kepada bapak atau ibunya, maka diwajibkan untuk dia muroja’ah di depan adiknya yang masih bayi pula… Jadi ketika ibunya sedang menggendong bayi tersebut, kakaknya muroja’ah kepada ibunya. Kalaupun suara tangis bayi mengganggu kakaknya ya itulah tantangan untuk anak tersebut…”

Read the rest of this entry »

 
Leave a comment

Posted by on February 8, 2014 in Motivation

 

Tags: , ,

Tegar dan Tawakal

Salah satu cara ampuh untuk mengobati penyakit kejiwaan, kegoncangan jiwa, bahkan juga penyakit-penyakit fisik adalah dengan menghadirkan hati yang kuat, tegar dan tidak terpengaruhi oleh ilusi dan khayalan pikiran-pikiran negatif. Hal ini karena, apabila seseorang sudah mau menerima khayalan-khayalan, hatinya memberikan reaksi terhadap berbagai pengaruh dari luar, seperti perasaan takut akan penyakit, perasaan marah, atau perasaan terganggu sekali karena hal-hal yang menyakitkan atau karena memikirkan musibah yang akan menimpa atau kenikmatan yang akan hilang. Semua itu akan menenggelamkannya dalam kesedihan, penyakit rohani maupun jasmani dan menghancurkan jiwanya. Dampak buruk dan bahayanya sudah banyak diketahui oleh banyak orang.

Jika hati bersandar kepada Allah Ta’ala, bertawakkal kepada-Nya, tidak menyerah pada prasangka-prasangka buruk, tidak dikuasai khayalan-khayalan negatif, yakin serta mengharap sekali karunia Allah Ar-Razzaq, maka kana terusirlah perasaan sedih dan hilanglah berbagai macam penyakit fisik dan jiwa. Hati bisa mendapatkan kekuatan, kelapangan, dan kebahagiaan yang tak bisa diungkapkan.

Read the rest of this entry »

 

Tags: ,