Kekakuan dan kekerasan seorang suami terhadap istri terkadang mendorong sang istri berbohong, dan kebakhilannya terkadang juga mendorong istri untuk mencuri. Pengaruh lain dari sikap suami semacam ini adalah bila sang istri berbuat kesalahan akan segera menyembunyikan kesalahan dan berdusta di depan suami.
Syaikh Musthofa Al’Adawi pernah menerima surat dari seorang ibu rumah tangga yang meminta fatwa kepada beliau. Dalam suratnya ia mengisahkan seorang istri telah memendam dosa selama 17 tahun. Setiap kali teringat akan dosanya, ia merasa gelisah dan gundah gulana. Ia adalah seorang istri yang tinggal bersama suami dan ibu mertua dalam satu rumah. Mertuanya bersikap keras padanya dan menghukum semua kesalahan yang ia perbuat, bahkan ketika tidak bersalahpun ia sering mendapatkan amarahnya. Ibu mertua selalu memerinci pengeluarannya yang didalam maupun diluar rumah dan menanyakan berapa banyak makan dan minumnya.